Popular Posts

Tuesday, January 31, 2012

BBC Fun Bike for Depok Car Free Day

Minggu, 15 Mei 2011 adalah hari yang bersejarah. Setidaknya begitulah bagi penghuni Bellacasa Residence yang terletak di Jalan Tole Iskandar Depok. Bagaimana tidak? Pada hari tersebut komunitas pesepeda yang baru terbentuk setahun sebelumnya merayakan hari jadinya dengan mengadakan kegiatan fun bike. BBC, bukan nama radio di london, ini adalah singkatan dari Bellacasa Bicycle Community. Sebelum mengadakan fun bike kita sudah beberapa kali melakukan perjalanan bersama jarak jauh seperti Depok - Bojong Koneng - Bogor, Offroad di gunung Bunder, dan yang paling jauh perjalanan Depok - Bandung.
Di mulai dari gerbang bellacasa, dipandu oleh empat marshal berbaju merah funbike dimulai menelusuri jalan tole iskandar menuju jalan kartini. Banyak pegowes yang senior merasa tidak sabaran karena memang kecepatan kita sesuaikan dengan rata-rata peserta supaya yang belakang tidak terlalu jauh. Sampai di gerbang grand depok city kita masuk ke boulevard perumahan tetangga tersebut untuk menuju gedung DPRD depok. Sengaja dibuat dua trek yang membuat mudah melalui shortcut bagi yang merasa tidak mampu untuk menjalani seluruh trek, terutama bagi yang membawa anak balita. Dan bagi yang merasa "tidak nendang" bisa mengikuti marshal untuk melintasi trek terjauh sebelum kembali gedung DPRD di Kota Kembang tersebut. Sampai di gedung wakil rakyat itu peserta fun bike disambut dengan berbagai macam acara dari musik jalanan, dan doorprize. Dengan banyaknya door prize tentunya makin banyak kesempatan untuk dipanggil. Di acara puncak kita juga mengisi acara dengan komitmen dari seluruh peserta menandatangani banner raksasa bertuliskan permintaan car free day untuk daerah depok. Sekali lagi jarang sekali komunitas perumahan seperti BBC ini mengadakan acara sebesar ini dengan pesan yang sarat pula. Ditunggu terobosan-terobosan BBC untuk persepedaan Depok. Sayang sampai sekarang belum juga ada kabar baik mengenai Depok Car Free Day ini.

Monday, January 30, 2012

Trek Bojong Koneng , Kawah candradimuka di Sentul

Banyak yang enggan untuk bermain mtb karena alasan takut kelamaan. Nah, ini ada rekomendasi trek yang menjamin main "bersih". Artinya? Bisa main cepet, ngga terlalu kotor, udara segar, pemandangan indah dan... dijamin puas (karena lumayan capek). Gimana nggak, mau kesana tinggal masuk tol jagorawi. Keluar gerbang tol sentul city tinggal cari tempat parkir. Alternatif parkir paling gampang bisa di petronas (pom bensin), atau di seluruh ruko atau Bellanova (Oya, teman saya armen, punya tempat baru yaitu kampung budaya). Tempat favorit saya ada 3, yaitu kafe teratai (lama) deket danau karena deket dengan trek. Petronas karena deket sama pintu tol, mudah ditemuin, sama ada tokonya. Atau di Bakmi golek, karena ada minum gratis khusus pegowes dan bisa cuci mata di sepeda sentulnya bang Rizal (hai bang Rizal bantu promosi nih :)). Kalau tadi ada yang belum sadar ada tulisan yang bilang trek ini lumayan capek, karena trek ini adalah trek uphill. Jiaah, jangan langsung ditutup, justru di sini biasanya para penggowes mengambil keputusan ekstrim. Kapok uphill atau malah kebanyakan menjadi penggemar (tepatnya penikmat) tanjakan. Dari tempat parkir kita menyusuri boulevardnya sentul city. Jangan meremehkan trek aspal super mulus ini. Kelihatannya landai tapi untuk pemula cukup menguras tenaga. Biasanya ini menjadi trek pemanasan sebelum belok kanan sebelum pos ke arah jalanan aspal kampung. Sekarang baru kita siap nanjak! lho daritadi ngapain, gitu biasanya kalau yang baru pertama kali ke sana. Tapi memang benar dari titik situ derajat kemiringan terus bertambah. Perhatian bagi para newbie (panggilan sayang temen2 yang baru kesana) selalu hitung detak jantung jangan sampai kebablasan. Nanti pulang tinggal frame saja hehehe. jangan tunggu pemberhentian yang layak seperti warung dan lain2. Kalau sudah cepat detak jantungnya silakan merapat di rumah2 penduduk hehehe. Mereka ramah kok menawarkan jasa ojek ke atas.
Biasanya kita akan merasa lega kalau melihat belokan 90 derajat ke kiri, tapi hati2. Ini adalah jebakan betmen, karena belokan ini bukan sama sekali istirahat karena jalanan langsung miring kembali. Setelah tanjakan itu barulah kita sedikit bernafas lega. Karena pemandangan lepas yang dijanjikan sudah terlihat setelah daritadi pemandangan terhalang. Cuma sebentar agak lega tingkat kemiringan akan semakin bertambah sampai kembali ada belokan ke kanan. Kali ini saya nggak akan tertipu. Pasti abis belokan ini ada tanjakan lagi. Cuma sebaiknya anda tertipu, karena memang kali ini tanjakannya tidak tersembunyi tapi justru akan membuat kita putus asa dan berandai coba tadi ngga liat karena malah bikin lemes. Ini adalah tanjakan pertama dari tiga tanjakan tajam di trek ini. Kalau yang punya power kuat hajar saja karena sebenarnya tidak terlalu panjang kok, apalagi sekarang jalanannya sudah mulus (seperti pantat bayi). Setelah tanjakan ini baru kita ketemu SD yang ada lapangan bolanya. setelah ini baru ada jalanan agak landai (landai di sini jadi relatif karena dari tadi tajem terus). Setelah nanjak sedikit menyusuri tebing akan ada tanjakan setajam yang tadi tapi ngga abis2 sampai ke vila. Baru nanti turun naik sampai tanjakan terakhir menuju warung bojong koneng. Nah disini sebaiknya jangan sekali2 turun dari sepeda karena akan teringat dan diingat terus di email2, bbm grup, milis dll. Minimal setahun penuh hehehe.
Usahakan untuk pertama kali kesini apapun yang terjadi yang penting sampai saja. Mau dorong, mau setengah hari sampai (waduh) biar gowes selanjutnya punya bayangan. Biasanya setelah sampai di atas detik pertama menyesal, dan 5 menit kemudian penasaran untuk coba lagi. Begitulah ulasan trek bojong koneng. Kalau sudah bisa tanpa berhenti baru kita hitung record kita. Sebagai patokan untuk sampai di atas dalam waktu sekitar sejam itu sudah bagus. Lho terus turunnya gimana? Untuk trek turun itu tidak penting. Nanti kita bahas di bahasan selanjutnya. Nanti biasanya banyak yang bilang ini menjadi trek BK (bojong koneng) maning, karena setiap gowes pilihannya kesini lagi kesini lagi.

Tuesday, January 24, 2012

Pak Acep dan Sepedanya

Dedicated to Pak Acep. Email dari beliau tanggal 8 Maret 2011. Cekidot juga Subject: S-Works - ku
dulu, sekian tahun yg lalu, ketika anakku yg paling besar kelas 2 SD, dan sepedanya lamanya sudah kekecilan. kami berencana membelikan dia sepeda baru, tapi bila dibelikan sepeda dg ukuran dia no. 20 setahun kemudian pasti sudah terlalu kecil untuk ukuran dia saat itu. kami putuskan membeli sepeda dewasa dengan pertimbangan saya pun bisa memakainya untuk olah raga, pilihan jatuh pada Wincyle dengan 18 speed, seharga rp 450,000-an benar saja dia perlu penyesuaian beberapa saat saja, setelah itu dipakainya, meskipun terlihat lucu, dg posturnya yg masih kecil memakai sepeda orang dewasa tapi saya pun, dengan group tetangga mulai main sepeda, tentunya dengan sepeda anak saya itu .. ya .. wincyle rutin tiap minggu kami berempat dalam satu gang, main sepeda, tapi sayang hanya bertahan beberapa bulan, selebihnya hanya aku sendiri yg terlanjur menyukai main sepeda. dari gang ke gang, kampung ke kampung, sampai lah pada suatu saat di pinggir tol jagorawi, dan pada saat itu melintas, serombongan orang bersepeda dengan pakaian lengkap plus helm, melintas dg cepat. seminggu kemudian, pagi-2 aku sudah dijalur yg minggu kemarin, benar saja ada rombongan yg melintas lagi, ku sapa dan minta izin bergabung. bermain cepat, berusaha mengimbangi, di ujung pinggir tol, rombongan berhenti tapi ketika mereka berjalan lagi, aku dah ngak kuat lagi. selepas hilang rasa mual, ku gowes lagi arah pulang, beruntung aku ketemu yg main sepeda lagi, ngobral sambil gowes, om Jon begitu dia memperkenalkan diri, katanya dia suka main offroad, aku ngak begitu mengerti apa yg offroad, tapi ku senang sekali karena minggu depan dia ngajak main sepeda bareng.
minggu depannya, kami berdua bersepeda lewat kebun, hutan kecil dan sawah. setiap berhenti selalu mengajari bagaimana cara bermain sepeda yang benar. ketika hendak melewati jembatan bambu sungai cikeas yg dekat sekolah SD itu, sambil mengeluarkan kreteknya dia berkata begini, " di depan ada turunan, posisi pantat harus ditarik kebelakang dan mengangkang, sementara dua kaki sejajar horisontal, agar pedal tidak terantuk batu" tentu saja beda dg om-om saat ini , melewati turunan itu, dengan fullsus trance 123 atau sejenisnya, saya ?.... tentu saja dg wincyle anak saya itu. minggu berikutnya, masih terus dg jalur itu, tapi semakin jauh .... dan sampailah di toko sepeda okki dan yanto yg di pinggir setu cibinong. dulu, toko okki tidak sebesar sekarang dan yanto jual mtb juga, tapi sekarang dia menjadi special sepeda umum tiap bermain sepeda, om Jon selalu menyarankan ganti sepeda, karena dg segala alasannya, termasuk keselamat jiwa katanya. lama-kelamaan terhasut juga, siang malam aku berfikir bagaimana mungkin harus membeli sepeda seharga 1.8 jt ( mohon om-om jangan tertawa) itu seharga 4 kali sepeda yg aku pakai saat itu, itu lah sepeda mtb ku, Specialized S-work warna biru, yg harga framenya 25rb lebih mahal dari yg hitam, 450rb minggu pertama, gunung pancar sisi utara offroad lewat saluran air, berikutnya tiada minggu yg terlewatkan, pergi sangat pagi 5.30 pulang sore hari bahkan lepas magrib. keciataanku pada main sepeda telah bergeser dari sekedar hobi dan olah raga menjadi panggilan jiwa, S-Work ku telah berubah menjadi teman sejatiku, dengannya jiwaku terasa tentram. benar kata Winotou yg orang indian itu, semua benda punya jiwa, tentu termasuk S-Work ku. sore hari sepulang kerja, sepeda bersender di jendela luar rumah, tampak maching dengan warna kusen rumah, anakku yang suka memakainya saat ini. tak ku sangka itu adalah kali terakhir aku melihatnya, 20 menit dari saat itu, S-Work ku pergi di gondol maling. seperti lirik sebuah lagu : Bila yang tertulis untukku Adalah yang terbaik untukmu Kan kujadikan kau kenangan Yang terindah dalam hidupku Darimu... Kutemukan hidupku Bagiku... Kau lah cinta sejati ku

Gadog-RA - offroad - on road Bogor Jakarta

Buka2 email ada postingan awal2 sepedahan jauh. _____________________________________________ From: **** Sent: Monday, March 03, 2008 4:12 PM To: ***; *** Subject: Gadog-RA - offroad - on road Bogor Jakarta Sori kemarin gak ngomong2. Adik yang arrange, Sabtu pagi buta naik kereta pertama dari Pondok Cina ke Bogor. Gerbong terakhir minimal ada 8 sepeda. Sampai di terminal, harusnya sarapan sama anak Rodex, ikutan rombongan lainkeluar stasiun. Akhirnya daripada nungguin sarapan bareng yang lain naik angkot bisa 4 sepeda per angkot. Karena gak tahu bareng yang lain turun di RM sederhana gadog dan langsung pasang sepeda baru tahu Rodexlangsung ke Rindu Alam (RA). Ya sudah bareng adek, langsung nandjak ke atas. Sampai satu tanjakan sebelum Gunung Mas ternyata adek gw udah manggil dari angkot, terpaksa naik agar gak ketinggalan sama rodex (alesan!). Sarapan di RA langsung siap offroad. Setelah do'a turun diakhiri dengan turunan curam ke Gunung Mas. Regroup di G. Mas jalan lagi jalanan rada bersahabat (makadam tanjakan dikit). Sampai di Cisarua,siap ngehe1 dan ngehe 2 minum dan makan pisang. Ngehe 1 & 2 emang ngehe! Nanjak campur TTB akhirnya sampai juga. Turunan Nyasar sebelum piramid belok kanan, kirain paling depan nunggu 15 menitan akhirnya balik jadi nanjak (ini ngehe banget) demi ngrasain piramid.
Habis Piramid terus on road langsung ke sederhana. Makan siang di sederhana, hahahihi pisah kita ikut kelompok ke stasiun lewat katulampa. Nunggu kereta ngga dapet2, akhirnya putusin on road ke Depok! Wong edan. Magrib di Semeru Bike gak ada yang jelek barangnya. Sampai di rumah 21.30 dipunggungin istri. Wualah. NB. Front shock bermasalah gak main dari atas ternyata bikin tangan pegel banget. Total ketemu 80an pesepeda on road nanjak plus off road rodex 22 orang (photo illustrasi dari om Kunto Copi)

BBC Touring Depok-Bandung

Salah satu petualangan yang paling sering ditanya adalah perjalanan Depok Bandung via Cariu. Di bawah ini adalah bahasan email 6 Januari 2011. cekidot. Preparing: Touring, wacana yg blm pernah dijalankan. Akhirnya dibegitu dilambungkan langsung sy tangkap. Walau spt yg diduga jogja bukan saat yg tepat akhirnya bandung yg dilaksanakan. Di luardugaan 17 peserta konfirm mau ikut termasuk munir dan ipul dan 4 dari bekasi temannya pak aziz. Cozmic yg dipilih diluardugaan macet bb-nya. Akhirnya sampai jam 1 pagi ngutak ngatik si kuning the legend dg detonator 1.25 kuning agar siap. Hari H: Munir tikit bike friday dan ipul dg anthemnya datang tepat waktu kemudian total hanya 7 orang dari 17 org yg konfirm siap di pagi itu beserta 1 supir mobil box dan pak Dodo ikut di mobil. Start jam 6 kurang (dari rencana jam 5). Start menuju jl raya cibubur cileungsi lewat pekapuran lumayan menyenangkan krn masih segar dan cuaca masih dingin. Tapi sempat kita nyasar (lucu mengingat masih sekitar depok). Kendala pertama kawat rem depan pak bugi macet shg harus diakalin dulu. Di cibubur pak munir yg satu2nya memakai seli tikit 16" agak kepayahan krn bannya yg kecil akhirnya kita berdua memutuskan utk sarapan ketoprak dulu sbl jl layang cileungsi padahal yg lain sarapan di stl mekarsari.
Waktu sdh menunjukkan jam 9 kita langsung kita gowes beriringan sampai di mesjid sebelum cariu jam 13.00. Di sini kita isoma agak lama (belakangan baru sadar bhw kelamaan). Sekitar jam 2 lewat baru kita jalan dan ternyata setelah belok kanan baru sadar bahwa penyiksaan dimulai. 15 km nanjak disertai hujan benar2 mental diuji di sini. Akhirnya tdk bisa dihindari rombongan pecah menjadi 2 kelompok besar. Sy, ipul, munir dan pak aziz di kelompok pertama sdgkan sisanya di belakang. Di sini tikit menunjukkan keperkasaannya melampaui ban yg lbh besar. Kelompok pertama touchdown di puncak jam stg empatan. Kemudian selang sejam mobil box datang mengevak kelompok ke dua. Salut buat pak aziz yg pantang naik mobil dan menuntaskan tantangan ini. Kekhawatiran mulai terdengar krn seharusnya kita jauh behind schedule. Untung sy tdk tahu jadi merasa biasa2 saja. Sehabis itu kita happy turunan dan dilanjutkan datar dg background pemandangan puncak gn bertumpuk (gn gede, cibodas) sampai magrib di simpang ciranjang. Baru kita jalan hrs beriringan kelap kelip. Setelah itu kita mulai naik tanjakan padalarang yg naik landai tapi bener2 nggak abis2. Kita istirahat makan malam nasi goreng dan start lagi sudah jam 8an. Stl makan kita lanjut dan memaksa kita untuk pecah lagi sehingga 2 kelompok. Di sini pak kokos benar2 memperlihatkan semangatnya dg memulai penanjakan tiada henti. Setelah beberapa saat kita baru sadar bahwa pak kokos tidak ada di belakang dan memutuskan untuk berhenti. Lucunya ternyata yg datang duluan adalah mobil box yg penuh dg evakuasi peserta kecuali pak kokos. Stl ditelpon pak kokos ternyata keram tapi masih mau lanjut di belakang (warung remang2?). Akhirnya kita memutuskan utk jalan terus dan ketemu di pertigaan cimahi sambil memberi kesempatan pak kokos utk dievak. Stl melalui perjalanan yg susah utk digambarkan akhirnya kita sampai di turunan ke arah pertigaan cimahi. Ternyata mobil tdk ada. Kalo nggak salah itu sudah sekitar jam 11an. Akhirnya kita lanjut ke kota yg lumayan berat krn sdh cape dan ngantuk dan kesasar juga. Sempet ketemu banyak geng motor dan digoda sama cowo melambai akhirnya kita sampai di wisma. Phew akhirnya istirahat juga. Total jendral sekitar 166 km Depok Bandung. Di bandung: Pagi2 buta munir sdh pulang dan kita makan di gasibu sama shopping di babe dan lanjut pulang dg cipaganti. Benar2 pengalaman tak terlupakan. Sepertinya baru kita komunitas komplek yg berani ngadain turing spt ini. Agung Bellacasa Bicycle community

Sunday, January 22, 2012

Gunung Pancar, Salah satu trek sepeda di sentul

Mumpung seger di ingetan dan barusan ada temen yang tanya mengenai gunung pancar ya udah saya mau share pengalaman di gunung pancar. Gunung Pancar, tempat wisata yang terletak di daerah sentul. Kalau naik mobil bisa keluar di sentul city terus belok kiri sebelum gerbang besar. Dari sana bisa mengambil ke arah babakan madang tapi setelah pertigaan bisa belok kanan ikutin tanda arah. Jelas kok tandanya. Nah di bawah ini ada beberapa alternatif trek gowes di daerah gunung pancar. Trek Sebex: Ini trek downhill dari start sebex yang letaknya di dalam kawasan wisata gunung pancar. Terakhir digunakan untuk pertandingan sea games 2011. Sudah disediakan fasilitas pickup untuk naik dari tempat finish ke tempat start kembali.
TREK GUNUNG PANCAR
Dari sentul city keluar pagar ke jalan kampung nanti ikutin jalan sampai pertigaan. Ambil kiri ke arah aspal ambil kanan nanjak sampai sate kiloan di pertigaan belok kanan sampai ketemu gerbang. Di situ sudah kelihatan hutan pinus. Masuk sepeda bayar 2000 per orang dan nanjak lagi sampai sebex (sentul bike extreme park). Nah di sebex kita makan sambil nonton downhill
TREK GUNUNG PANCAR EXTENDED
Ini perpanjangan trek nanjak gunung pancar. Dari sebex kita naik ke kanan setelah pemandian air panas, menuju kampung terang. Kemudian baru turun terus sampai jembatan ikutin aja jalan kampung ke arah kiri setelah jembatan nanti akan ketemu aspal. Ambil belok kiri yang turun sampai pertigaan satekiloan untuk balik lagi ke sentul city.

TREK KOMBINASI 1
Ini kombinasi dari gunung pancar extended. Tapi setelah kampung terang dan sebelum jembatan kita belok kiri dengan patokannya mesjid. Kalau belum jelas juga bilang aja jalan mau kawah. awalnya jalan setapak tapi nanti akan membesar. Trek ini rolling (turun naik) dan nanti keluar di kawasan gunung pancar lagi di pertigaan sebelum sebex.

TREK KOMBINASI 2
Ini bisa dikombinasikan dengan trek kombinasi 1 atau trek standar. Saat trek kembali dan setelah pertigaan di bawah sebex akan ada jalan makadam yang ada posnya. ambil aja jalan itu nanti sampai ada belokan ke kiri kita gotong paksa untuk ambil lurus jalan offroad. Jalan itu nanti akan keluar di pertigaan kampung pada saat naik trek standar.
TREK KEBALIKAN GUNUNG PANCAR EXTENDED
Sesuai namanya ini kebalikan dari trek gunung pancar extended. Cuma jangan bayangkan akan sama kesulitannya, ternyata setelah dicoba lumayan nanjak lagi setelah jembatan.
Overall, ini trek alternatif kalau bosen ke bojong koneng terus.

Thursday, January 19, 2012

Trek Cibubur Riverside "RA mini"


Akhirnya keinginan memiliki jersey tim sepeda "winning team" Indonesia tercapai. Dengan semangat itu Tim Gowes Bareng BBC (Bellacasa Bicycle Community) memutuskan untuk gowes bareng Sabtu ini dengan tujuan Pindang Gabus dan Warung Oncom sekitaran Cibubur.
Mungkin kalau jadi anak bisa disebut gowes durhaka. Gimana tidak, hampir setiap minggu sepedahan tapi sampai sekarang bisa dihitung dengan jari (satu tangan) gowes di daerah sendiri. Ya, padahal daerah Cimanggis Cibubur ada (kalau tidak boleh bilang banyak) trek offroad XC (cross country). Sebut saja JPT (Jalur Pinggir Tol), Jalur C3, Cibubur Offroad. Belum lagi tempat pemberhentian Pindang Gabus dan Warung Oncom yang terkenal akan kulinerannya yang akhirnya mendorong Pak Tri untuk membujuk kita memerawani jersey baru ini.
Deal, jam 6 kita kumpul di pos satpam Blok A, sampai akhirnya benar2 berangkat jam 7 :). Start dari Bellacasa Residence, saya, Pak Sekjen, Pak Ngerte, Pak Tri, Ade, Pak Arie, Pak Aang dan Pak Mul. Menelusuri jalan Tole ke arah Jatijajar, melipir dan nanjak "rolling" sedikit di empang. Kemudian setelah mengikuti aspal terdapat belokan patah 90 derajat ke kiri kita justru lurus menuju perkampungan yang ternyata offroad yang cukup "mencuci" sepeda dengan lumpur yang tebal dan tanjakan licin ke atas ternyata keluar kembali ke jalan pekapuran. Ketemu jalan aspal tersebut kita belok kanan dan ketemu pom bensin dan belok kiri untuk mencapai pindang gabus. Kuliner tahap I dimulai.
Akhirnya saya makan pindang gabus juga setelah beberapa kali mampir dan kehabisan walau saya sendiri lebih suka pecaknya.
Di sana ternyata ketemu tante wurry dan anaknya, teman gowes dari Tampers (Taman Pertiwi). Ngobrol2 tanya kabar sesepuh gowes pak Acep tiba2 beliau datang bersama tim JCC (Jatijajar). Panjang umur dia hehehe. Akhirnya ngobrol2 bahas trek riverside yang disebut2 RA mini akhirnya berakhir memaksa beliau untuk mengantar kita.
Overall trek tersebut untuk levelan ngga perlu ke Bogor memang lebih dari lumayan. Beberapa trek sangat licin tapi ada beberapa yang sepertinya maknyus untuk main speed (maklum saya takut licin nanjak lemes hehehe). Setelah offroad beberapa km akhirnya ketemu pinggir tol dan ketemu jalan semen, turunan semen licin, tempat pemancingan dan.. warung oncom. Setelah menikmati makanan jajanan betawi seperti lupis, dan lain2 akhirnya kita pulang masuk halaman mesjid yang ternyata bisa masuk ke sebuah perumahan dan akhirnya sampai di cimanggis untuk lanjut ke Bellacasa tercinta.
Dengan tanpa insiden yang berarti akhirnya kita sampai di Bellacasa dan berpisah ke rumah masing.
Thanks Pak Acep dan teman2 BCC, kapan2 kita gowes bareng lagi. Akhirnya tau juga satu trek Cibubur :)

Wednesday, January 18, 2012

Liputan D'Mighty Circus


Sebelum tahun baru, kita bersama2 nonton Circus Tarzan. Motivasinya sebenarnya adalah murah untuk ukuran Sirkus luar malah diskon 50% lagi pakai fasilitas debit bank swasta terbesar. Ya sudah, saya siapkan senjata pembunuh bosan, Nikon D90 dengan lens kit 18-135mm dilengkapi dengan external flash pinjaman (mam, pinjem yah hehehe) untuk coba2. Perlengkapan ini dibawa dengan pertimbangan tele 135 cukup (walau tidak terlalu ideal) untuk menangkap detail gerakan2 sirkus dari tempat duduk. Belakangan baru menyesal untuk tidak membawa tripod dan external flash tidak terlalu membantu.
Pertunjukan dimulai dari Macan Loreng lewat cincin api, Tarzan bergelayutan, perkusi ala afrika, kemudian seorang gadis memainkan hola hoop.
Setelah itu muncul pria dengan memainkan silinder pipih yang besar, diikuti dengan kemunculan Jane bermain dengan puppies yang akhirnya ketemuan dengan Tarzan. Tiba2 muncul akrobat afrika (agak ngga nyambung sih) terus wanita bergelayutan kubus melambangkan Jane diculik sampai pasukan pencari Jane.
Kemudian sambil menunggu setting panggung ada badut, pertunjukan simpanse, tari afrika sampai Gajah dengan Tarzan. Tiba muncul akrobat hispanik yang ngga nyambung juga sih sebenernya, dua cewe super fleksibel sampai akhirnya Jane diselamatkan Tarzan dengan ada sedikit degan romantis (adegan ini yang menyebabkan beberapa teman bilang jadi tidak cocok untuk anak2) dan Happy end. Kemudian semua pemain keluar untuk diberi applaus penonton.

Penilaian dari saya:
Kenyamanan Baik, Karcis mudah, Harga cukup murah, skill sangat baik, dukungan binatang taman safari after performnya di luar.
Kalau ada kelemahannya binatangnya kurang banyak dan adegan romantisnya bikin ragu2 ibu2 ngajak anaknya ke situ hehehe.

Tuesday, January 17, 2012

Beli sepeda apa?


Duh, gara2 terlalu semangat cerita mengenai sepedaan biasanya berakhir dengan pertanyaan di atas. "Jadi gw harus beli sepeda apa?". Si penanya biasanya mengharapkan tips2 instant sehingga dia langsung tahu dia harus beli apa untuk sepeda yang cocok.
Masalahnya memilih sepeda itu sangat tergantung karakteristik dari orang masing2. Dan masalahnya lagi lebih sedikit lagi yang bisa menikmati perjalanan memakai sepeda dimulai dari memakai spek sepeda yang terbawah sampai akhirnya tahu yang cocok buat karakteristik saya.
Jadi gimana dong?
Biasanya ada minimal ada dua pertanyaan mendasar yang harus diketahui, yaitu untuk main dimana dan berapa budget yang disiapkan.
Yang lebih sulit lagi kalau dia ngga tahu untuk main dimana. Untuk menjawab itu daripada jawab satu2 saya buatkan sedikit tips untuk minimal memulai dari mana memilih sepeda.

Dipakai untuk apa?
Jawabannya bisa untuk muter2 komplek, masuk trek sebelah rumah (seperti JPG), pilih dulu jenis sepeda.
BMX: Untuk jarak dekat biasanya untuk atraksi.
Road bike: Biasa dipanggil dengan sepeda balap disingkat selap. Sistim percepatan bisa sampai 3x10 bahkan 3x11. Untuk jarak jauh dan biasa dikayuh dengan kecepatan tinggi tapi peruntukkan untuk jalan aspal mulus.
MTB: bisa juga disebut sepeda gunung, ini yang paling banyak dipakai karena hampir bisa dipakai di semua trek.

Untuk mudahnya cukup tentukan salah satu dari tiga ini sesuai dengan peruntukan di atas. Untuk yang sudah tahu peruntukan spesial bisa saja di luar dari jenis di atas, seperti Sepeda Lipat (seli), fixie, hybrid dll. yang sebenarnya bisa dianggap sebagai turunannya.

Bagi yang tidak tahu mau dipakai dimana biasanya saya akan langsung merekomendasikan sepeda gunung dengan alasan range pemakaian paling luas (hampir bisa dimana saja).

Kalau sudah menentukan jenis sepeda, baru kita lihat intensitas penggunaannya. Untuk sekedar transportasi jarak dekat (seperti ke warung atau ke tempat aktivitas yang dekat), atau untuk olah raga (sport), atau untuk penggunaan tingkat tinggi seperti mengukur batas kemampuan kita atau kompetisi.

BMX sendiri sebenarnya ada tiga jenis lagi, yaitu flatland, street dan dirt jump. Sedangkan roadbike tidak terlalu spesifik.
Khusus untuk MTB agak rumit karena ada cross country (XC) dan downhill (DH), dan ada beberapa jenis turunannya yang spesifikasi lebih khusus (seperti All mountain, freeride, dirtjump bahkan sepeda khusus touring).

Disini saya membahas ke XC dulu, karena ini yang paling luas pemakaiannya. Ini pun harus diputuskan terlebih dahulu mau pakai hardtail (suspensi hanya di depan) atau full suspension (shock depan belakang).

Untuk pemakaian rendah (biasa disebut komuter) XC hardtail bisa sangat murah sampai 6 juta. Untuk sport biasanya di bawah 10 juta, sedangkan untuk performance (kompetisi) langitlah batasannya (hahaha).

Tipsnya ini dulu kalau sempet nanti akan lanjut sharingnya, jangan lupa cari referensi lain kalau ini terlalu sederhana :)

Tur Keluarga Soedarmadi 2011


Seperti meneruskan tradisi waktu kita kecil, kami sekeluarga memutuskan untuk "ke Jawa". Bedanya keluarga sekarang jauh lebih besar karena masing2 sudah mempunyai pasangan dan anak. Tujuan pertama ditetapkan Semarang mengunjungi saudara bapak yang masih banyak di sana. Akhirnya berangkatlah kami dengan dua buah mobil keluarga berjenis MPV yang di bawah merk Daihatsu, yaitu Xenia dan Gran Max. Sayang sekali Rini dan keluarga, adik urutan ke 5 dan Wati, kakak pertama tidak bisa ikut.
Dari Depok kita lanngsung menuju Cikampek untuk menelusuri pantura dan tiba di pemberhentian pertama di restoran pesona laut, sebuah restoran pinggir pantai setelah Cikampek.
Pemberhentian kedua adalah rest area tol kanci. Dimana kita akhirnya memutuskan makan siang di restoran Padang yang sama sekali tidak saya rekomendasikan karena rasanya yang tidak karuan.
Di Granmax saya, Lala, keponakan saya dari kakak no.2 menghabiskan waktu dengan main nintendo DS pink nya.
Pemberhentian selanjutnya adalah Mesjid beberapa kilo sebelum Rumah Makan Ayam Goreng Suharti di kota Semarang (apa sebelum Semarang ya?).
Setelah sampai di Semarang kita langsung ke daerah simpang lima dan menginap di hotel sekitar situ. Setelahnya baru saya tahu karena ada saudara di dekat2 situ (Jalan Magersari).
Ternyata pada saat kesana ada sedikit kenangan bahwa saya pernah kesana tentunya dengan suasana yang sedikit berbeda.
Dari situ kita lanjut ke lawang sewu. Kita parkir di kali merah (mengacu dari warna kali dari darah mayat yang dibuang ke kali waktu dulu). Ternyata sekarang sudah lumayan ditata sehingga kita masuk dipandu. Bahkan beberapa dari kita termasuk saya masuk ke penjara bawah tanah melihat penjara duduk, penjara diri dan guilotine (pisau pemacung) yang khas seperti pemotong kertas.
Setelah itu kita lanjut ke mesjid Agung kemudian mengunjungi rumah Bule untuk kemudian makan malam dan tidka lupa mampir ke bandeng Juwana.
Pagi2nya kita ke kota tua untuk melanjutkan perjalanan ke Jogja lewat Museum Ambarawa dan Borobudur.
Di Jogja saat yang lain istirahat kami berdua istri menikmati suasana malam hari dengan fasilitas Becak dari tugu pemuda, malioboro, ke kraton lihat sepeda kelap kelip dan terakhir minum kopi joss dengan bungkus nasi kucing.
Keesokan harinya besama seluruh keluarga jalan2 di Malioboro sambil para keponakan naik delman terus pulang tidak lupa beli Bakpia.
Pulang ke Jakarta kita mampir Bandung untuk pulang ke Depok.